Leaders in the Making

The Framing
Watch Highlight

Count me in!

You can always contribute, coz you’re the future.

No Reward No Certificate

Just a ride and pride

Sharing the sophisticated minds of the masters

Coffee talks with change
maker shinobis

Crazy ideas facilitation
proof of concept of the jutsus

Elevator pitch challenge session
3 mins to show you're worth

(coaching provided)

Our Ninjas

1 / 10
Profile of Muhammad Farhan Dirhami
Muhammad Farhan Dirhami

Saya percaya bahwa transformasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi tentang bagaimana kita membentuk cara kerja, budaya, dan kepemimpinan masa depan. Sebagai IT Integration engineer di Divisi IT yang saat ini terlibat langsung dalam pengembangan platform integrasi, AI, dan security seperti Axel Intelligence, saya menyadari bahwa tantangan terbesar bukan hanya technical execution, tetapi bagaimana menjembatani strategi, kolaborasi lintas unit, dan pengambilan keputusan yang berdampak. Program ITD+ menjadi ruang pembelajaran yang saya cari di Telkom, bukan hanya untuk meningkatkan kompetensi, tetapi untuk ditempa langsung oleh para senior leaders yang telah membuktikan keberhasilan dalam memimpin Telkom. Saya ingin dilatih, dikritik, dan ditantang. Coachable bukan hanya soal menerima masukan, tapi juga soal refleksi dan komitmen untuk bertumbuh. Selama ini, saya aktif sebagai AKHLAK Culture Booster dan VP of Education di Telkom Toastmasters, karena saya percaya perubahan besar dimulai dari budaya dan komunikasi yang kuat. Melalui peran ini, saya berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi karyawan agar lebih adaptif, ekspresif, dan berani menyampaikan ide-ide besar dalam organisasi Telkom. Saya pernah menjadi perwakilan Indonesia di ASEAN-Australia Strategic Youth Partnership, aktif sebagai mentor di berbagai forum nasional dan internasional, dan kini sedang membangun Axel Intelligence sebagai API monetization platform. Namun, saya tahu saya belum cukup. Saya butuh bimbingan untuk bisa naik ke level berikutnya, untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga bisa menginspirasi Telkomers lain dan menyelaraskan visi. Saya berharap setelah program ini, saya dapat membawa kembali pembelajaran ini ke divisi kerja saya sebagai fasilitator pembelajaran digital leadership untuk Telkomers lain, interns, dan ekosistem digital Telkom lainnya. Hal yang saya percaya, saat satu orang naik kelas, dia punya tanggung jawab untuk mengangkat yang lain. Saya siap untuk dibentuk menjadi pemimpin Telkom yang relevan, tangguh, dan berdampak.

Profile of Bagja Jaka Pamungkas
Bagja Jaka Pamungkas

Gue pengen join ITD+ karena hidup rasanya belum lengkap kalau belum digembleng langsung sama para master ninja legendaris Telkom. Ikut kelas biasa udah B aja rasanya, sekarang waktunya masuk fase sesungguhnya yang bukan cuma soal teori, tapi nyemplung langsung bareng BP-1 dan Direktur ITD. Gimana nggak ngiler? Bisa ngopi sambil strategi, pitching ke direktur, bahkan turun lapang bareng (yang selama ini baru sempet nyobain driving range-nya aja). Lagian, kapan lagi bisa dapet leadership upgrade sambil tetap jadi diri sendiri—entah lo introvert, extrovert, ambivert, atau pizza-turtle lover sekalipun. Yang bikin ini jauh lebih penting, besar kemungkinan tahun ini adalah tahun terakhir gue kerja di sini mengingat gue berstatus pegawai kontrak. Nggak ada jalur karir yang pasti, nggak ada kepastian lanjut. Tapi gue masih punya semangat buat ninggalin jejak. Gue nggak pengen keluar diam-diam tanpa pernah nunjukin apa yang sebenarnya bisa gue kontribusikan. Jadi kalo master lagi nyari ninja yang all out, low profile but high impact, dan siap salto buat kesempatan terakhir, gue siap masuk ring. Let’s make this last dance legendary🔥

Profile of Muhammad Rizki
Muhammad Rizki

Flashback sedikit, saya udh nyaman kerja malaysia dgn beberapa complex project, balik ke indonesia karena ingin buat Indonesia maju (nasionalisme terbentuk sendiri liat negara lain maju), kembali ke Indonesia (bantu perusahaan banking, finance, health care, startup). Ternyata 2022 ada offer dari Telkom, kenapa telkom? karena telkom adalah salah satu channel panggilan buat saya yang ingin kontribusi nyata buat Indonesia melalui BUMN yang identik dengan teknologi, harapannya bisa lebih jauh dan besar lagi jika bisa bermain full time di telkom group. Saya suka belajar dan fast learner. Alhamdulillah sudah S1-S2 (ternyata pas gathering kenal pak Edie Kurniawan (treg 3) juga sbg alumi binus) dan skrg sedang menempuh MBA online dari Quantic School of Business and Technology. So, please teach me how to be a proper Telkom ninja. I will make sure it’s a worthwhile investment for the stakeholders.

Profile of Rayhan Rafiud Darojat
Rayhan Rafiud Darojat

Aku join bukan karena aku paling jago. Tapi karena aku tahu, ninja hebat gak lahir dari zona nyaman, mereka tumbuh di dojo yang keras. ITD+ bukan kelas biasa, dan aku juga bukan calon biasa. Aku siap jadi murid paling bawel, paling haus ilmu, paling sering salah tapi gak pernah kapok. Aku bukan cuma pengen bisa bikin slide yang keren. Aku pengen ngerti gimana caranya ngasih dampak lewat tiap kata di dalamnya. Aku gak sekadar pengen duduk bareng para master, aku pengen, suatu hari nanti, bisa gantiin posisi mereka… dengan versi terbaik dari diriku sendiri. Kalau Grandmaster lagi nyari ninja yang gak takut jatuh demi bisa salto, ya ini aku. Mental udah siap, tinggal dikasih tempurung biar makin tahan banting 💥

Profile of Ja'far Shodiq Yusuf Bachtiar
Ja'far Shodiq Yusuf Bachtiar

Bosen brok duduk manis di ruangan terus. Apalagi hari hari ke kantor gambir yang kayak mau roboh itu. Pingin kenal dunia luar DIT deh. Yang jelas pingin berkembang lagi dengan ilmu di luar zona nyamanku baik hard skill maupun soft skill. Take me to the moon~

Profile of Beladina Elfitri
Beladina Elfitri

OMG the time has come, its my time to shine!!! Aku udah lama ngerasa kalau mau jadi ninja dalam IT Digital itu gak cukup cuma jago teknis, tapi harus pinter strategi, bisa adaptif, punya leadership yang kuat, dan tahan banting pas lagi di-stretch. Nah, waktu denger soal Ninja ITD+ ini aku langsung ngerasa "Wah ini nih, this is my golden ticket!" Sekarang aku ada di unit IT strategy & Cyber Security. Tapi rasanya, kalau gak langsung nyemplung dan ditantang di lingkungan yang intens dan real kayak gini, perkembanganku buat jadi next Pemimpin IT Digital bakal lebih lambat. Di ITD+ ini, aku pengen belajar ga cuma teori, tapi beneran diajarin langsung bikin strategi bareng VP, dilatih pitching ke direktur ITD, dan dapet coaching yang very personal. Imagine, dengan skill IT Strategy and Governance yang aku punya sekarang ditambah dengan coaching langsung dengan Band-1 dan Dir ITD, BOOM! Absolute cinema. Jadi plis dojo plih aku yang ga cuma siap untuk belajar, tapi juga siap untuk bertumbuh, dan berkontribusi secara nyata untuk kemajuan Telkom. ga IT ga sakti. asiikk. Aku Bela, aku siap menjadi ninja ITD+ dan salto bersama Grandmaster dan para master.

Profile of Zamaludin Abdulah
Zamaludin Abdulah

Bapak resah? Saya siap bantu kurangi keresahan itu. bahkan mungkin cukup dari ngobrol bareng. Meskipun saya Pro Hire, saya sudah menjalani berbagai peran di unit saya, mengikuti dinamika dan kebutuhan perusahaan. Berkali-kali saya menjadi top of mind ketika ada gap di role teknologi. mulai dari Developer -> Sales Engineer -> Solution Architect -> Project Manager -> AI Expert -> hingga sekarang dipercaya sebagai Product Manager untuk menerjemahkan solusi menjadi produk masif. Dengan perjalanan lintas peran tersebut, saya belajar melihat tantangan, potensi, dan kebutuhan bisnis dari berbagai sudut pandang. Itulah kenapa saya yakin bisa berkembang jadi leader yang kuat apalagi jika dibina langsung oleh para Suhu BP-1 yang saya yakin bisa memperkuat leadership, persuasion, dan strategic decision-making saya. Oh iya, saya juga bisa main golf… hehe 😄 Beberapa highlight perjalanan saya: Saat jadi Developer, saya membawa kapabilitas AI ke dalam workflow tim, dan berhasil memangkas pekerjaan 5 hari menjadi 1 hari. Hasilnya: efisiensi tinggi dan kapasitas tim meningkat signifikan. Karena mampu menyampaikan ide dan eksekusi dengan baik, saya ditawari menjadi Sales Engineer yang menjembatani tim sales dan teknologi untuk masuk ke segmen B2B. Di sini saya mengasah kemampuan public speaking, relationship building, dan persuasion (yang susah digantikan AI 😄). Job desk-nya? Mendengar pain point klien, menyusun solusi, dan menyajikannya dalam bentuk presentasi teknis yang bisa dipahami bisnis. Bahkan, saya sering lebih meyakinkan dibandingkan sales-nya sendiri dan beberapa client dari private company terbesar di Indonesia pasti kenal saya. tentu saja karena delivery kami yang sangat baik Saya juga dipercaya menjadi representatif unit di event besar Telkom seperti Digiland, memulai dari 0 dan deliver produk dengan AI Video Analytic hingga bisa dipresentasikan ke jajaran Direksi.

Profile of Allya Innaz Mahardika
Allya Innaz Mahardika

First day saya bergabung di Telkom, atasan saya pada saat itu bilang, "Carilah atasan yang bisa jadi pegangan kamu selama di Telkom". Fast forward ke tahun ketiga di Telkom, sebagai product manager yang tergabung dalam chapter DPM dan tribe, saya kehilangan arah harus merapat ke chapter atau tribe sementara career path di DBT juga kurang clear. Karena itu saya tertarik untuk memperluas koneksi saya dengan mengikuti ITD+. Sebelumnya, saya adalah orang yang percaya bahwa bekerja keras saja cukup. Namun, pada tahun 2024 saat produk yang saya bangun bersama tim di ekosistem health tiba-tiba ditutup dengan alasan efisiensi, saya sadar bahwa saya salah. Saya tidak memiliki kekuatan atau bahkan kesempatan untuk fight for my product, fight untuk apa yang saya percaya. Karenanya, saya ingin menjadi lebih - dari segi posisi maupun kapabilitas. Saya ingin dapat berpartisipasi pada penyusunan strategi terutama di Divisi ITD. Saya paham bahwa setiap individu berharga, tapi tetap dibutuhkan posisi yang strategis untuk membawa dampak yang lebih besar pada organisasi. Saya berharap kesempatan ini dapat menjadi awal yang baik untuk mimpi saya di Telkom.

Profile of Leonardus Ardi Pradana
Leonardus Ardi Pradana

Alasan utama saya mendaftar ke program ITD+ adalah karena saya berada di titik penting dalam karier saya di Telkom dan melihat program ini sebagai akselerator yang tepat. Sebagai seorang Telkomers yang baru saja mencapai BP 5, tujuan saya berikutnya adalah mempersiapkan diri secara fundamental untuk tantangan di level senior/manajerial (BP 4 dan setelahnya), dan saya sadar bahwa kemampuan teknis saja tidak akan cukup. Saat ini, peran saya sebagai Data Analyst dan Prompt Engineer di Tribe GovTech Procurement telah memberikan saya fondasi yang kuat di bidang teknis. Namun, saya menyadari adanya gap antara peran spesialis dan peran pemimpin. Saya belum memiliki pengalaman manajerial secara formal, dan inilah yang ingin saya kejar melalui ITD+. Program ini menawarkan kesempatan langka yang tidak akan saya dapatkan di tempat lain, yaitu belajar kepemimpinan secara langsung dari "arena"-nya. Kesempatan untuk mendapatkan direct coaching dari BP-1 dan Direktur ITD, terlibat dalam penyusunan strategi level atas, serta memahami dinamika bisnis dan "politik" adalah ilmu praktis yang saya butuhkan untuk melakukan transisi dari seorang teknis menjadi seorang pemimpin strategis. Saya melihat ITD+ sebagai "dojo" yang akan menempa saya, mengisi kekosongan pengalaman manajerial saya, dan memberi saya bekal untuk menjawab tantangan regenerasi kepemimpinan di Telkom. Saya siap untuk di-stretch, ditantang, dan menyerap setiap ilmu yang diberikan. Saya ingin membuktikan bahwa individu dengan latar belakang teknis yang kuat seperti saya memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang dibutuhkan perusahaan.

Profile of Muhamad Rajiv Ibrahim
Muhamad Rajiv Ibrahim

2 tahun terakhir gerak ninja usaha nyari sedikit exposure buat belajar dr band 1 aja susah (ngetok2 sana sini dari jaman di chapter), lah ini disediain langsung ga cuma band 1 tp juga dir ITD? 😱 Sangat2 no brainer, krn memang yg dicari di Telkom itu justru Tacit & Strategic Knowledge dari high achiever yang udh punya pengalaman segudang. Semoga terpilih 🤲🤞

Just a Ride & Pride

The Rhythm of Presence with Master Komang

The Rhythm of Presence with Master Komang

Bagi Master Komang, kepemimpinan dimulai dari kesadaran, tentang bagaimana kita hadir, mengatur waktu, dan menjaga energi agar tetap bernilai.Ia mengingatkan, jangan biarkan waktu mengontrol hidup kita. Kitalah yang harus mengatur ritmenya, agar setiap langkah punya arah dan makna. Energi, menurutnya, bukan hal yang langka. Ia selalu ada, berlimpah, menunggu untuk disambut oleh mereka yang terbuka dan mau berlatih. Dan di manapun kita berada, warna yang kita bawa akan menentukan bagaimana lingkungan itu tumbuh bersama kita.Leadership, dalam pandangan Master Komang, bukan tentang mengatur banyak hal, tapi tentang bagaimana kita mampu hadir penuh — dengan waktu yang tepat, energi yang jernih, dan niat yang tulus. ✨ A ride of awareness, rhythm, and grounded energy.

Lead with Energy, Win with Control with Master Fauzan

Lead with Energy, Win with Control with Master Fauzan

Dalam dunia pitching, kemenangan jarang datang dari siapa yang paling keras berbicara — tapi dari siapa yang paling tenang di tengah tekanan. Master Fauzan mengajak para Ninja untuk memahami bahwa energi yang stabil adalah bentuk disiplin paling tinggi dalam komunikasi.Ia menekankan bahwa setiap momen di atas panggung adalah latihan membaca realita: kapan harus menahan, kapan harus menekan, dan kapan harus berhenti. Steady bukan berarti pasif; steady berarti sadar penuh atas arah momentum yang sedang kamu ciptakan. Bagi Master Fauzan, tampil meyakinkan bukan soal gaya bicara, tapi soal kehadiran yang utuh. Pitching yang hebat tidak dibangun oleh keberanian semata, tapi oleh kemampuan mengelola energi dan kesadaran terhadap ruang.

Its Power Behind Limitations with Master Faisal

Its Power Behind Limitations with Master Faisal

Keterbatasan sering dianggap penghalang, padahal justru di sanalah momentum dibentuk. Master Faisal mengajak para Ninja untuk melihat bahwa setiap keterbatasan memaksa kita berpikir lebih tajam, mencari jalan keluar, dan tumbuh lebih kuat. Menurutnya, pemimpin sejati bukan mereka yang memiliki sumber daya tak terbatas, tetapi mereka yang mampu memaksimalkan apa yang ada dan tetap bergerak meski ruang gerak sempit. Dari situ lahir kemampuan problem solving, kreativitas, dan ketangguhan yang tidak bisa diajarkan oleh teori mana pun.Ia juga menekankan pentingnya memahami bahwa kemenangan bukan tujuan akhir, melainkan titik awal dari tanggung jawab baru — menjaga konsistensi, mentalitas, dan arah tim. Karena ketika tekanan datang, yang bertahan bukan yang paling pintar, tapi yang punya mental paling kuat. Setiap momen, baik kekalahan maupun keterbatasan, adalah guru. Dan mereka yang mampu belajar dari keduanya akan menemukan momentum yang tidak bisa dibeli, hanya bisa dibangun — lewat proses, jatuh, dan bangkit lagi.

Between Choices and Consequences with Master Didik

Between Choices and Consequences with Master Didik

Sesi bersama Master Didik mengingatkan kita bahwa hidup selalu tentang pilihan, dan setiap pilihan datang dengan konsekuensinya. Bukan tentang mencari jalan yang paling aman, tapi tentang bagaimana kita hadir dan bertanggung jawab atas keputusan yang sudah diambil.Menurut Master Didik, pemimpin sejati bukan yang bisa mengendalikan semua hal, tapi yang bisa mengelola waktu, adab, dan prioritasnya dengan sadar. Karena waktu tidak berkurang hanya kehadiran kita yang menentukan nilainya. Foto ini jadi pengingat sederhana: leadership dimulai dari kesadaran diri, dihidupi lewat tindakan, dan diuji lewat konsekuensi yang kita pilih sendiri.

The Bridge Between Who You Are and Who You Can Be with Master Fopo

The Bridge Between Who You Are and Who You Can Be with Master Fopo

Sesi bersama Master Fopo jadi pengingat bahwa setiap Ninja pasti punya gap—ruang antara siapa diri kita hari ini dan siapa yang ingin kita jadi. Tapi justru di sanalah letak proses bertumbuh. Dengan acceptance, kita belajar menerima realita tanpa kehilangan arah. Dengan confidence, kita meneguhkan keyakinan untuk melangkah. Dan dengan courage, kita berani mengejar, membangun relasi, serta menutup jarak itu satu langkah demi satu langkah. Karena seperti kata Master Fopo, perjalanan ini bukan soal menunggu kesempatan datang, tapi tentang bagaimana kita acting di atas role kita sendiri, melampaui batas yang ada, dan menemukan versi terbaik dari diri kita di seberang jembatan itu.

Who’s Gonna Be the Future Leader? with Master Aris

Who’s Gonna Be the Future Leader? with Master Aris

Sesi bersama Master Aris membuka ruang bagi Ninja untuk melihat diri mereka sendiri sebagai calon pemimpin. Bukan tentang siapa yang paling menonjol di depan, tapi siapa yang berani bertanggung jawab, menjaga pace, dan menggerakkan tim ke tujuan bersama. Foto ini jadi simbolnya, kursi kosong di tengah seakan menantang setiap Ninja untuk membayangkan: “Setelah saya, siapa?” Obrolan ringan setelah sesi justru memperkuat pesan itu. Bahwa kepemimpinan tidak lahir dari panggung besar, melainkan dari kesiapan untuk mengambil peran ketika momen itu datang.

Navigating Paths with Master Chandra

Navigating Paths with Master Chandra

Bersama Master Chandra, para Ninja diajak melihat perjalanan karier seperti peta penuh persimpangan. Tidak selalu linear, kadang justru belokan atau jalan memutar yang membawa arti paling besar. Dalam obrolan santai, beliau berbagi pengalaman tentang pilihan, risiko, dan kesempatan yang muncul di sepanjang jalan. Dari cerita itu, Ninja belajar bahwa keberhasilan bukan hanya soal sampai tujuan, tapi bagaimana menikmati proses dan berani mengambil arah baru. Momen sederhana ini menjadi pengingat: setiap langkah besar atau kecil punya peran dalam membentuk perjalanan.

Post-Reflections with Master Yodi

Post-Reflections with Master Yodi

Bersama Master Yodi, suasana jadi lebih hening dan reflektif. Para Ninja diajak berhenti sejenak untuk melihat ke dalam diri—bukan hanya soal target atau pencapaian, tapi tentang mengenal siapa diri mereka sebenarnya. Di tengah obrolan, muncul pengingat yang sederhana tapi kuat: doa bukan sekadar ritual, melainkan kekuatan yang menjaga langkah tetap terarah. Dari momen itu, Ninja menemukan “aha moment” mereka masing-masing sebuah kesadaran bahwa perjalanan hidup tak bisa dilepaskan dari keyakinan dan doa yang tulus.

Sweet Interlude: Podeng & Stories

Sweet Interlude: Podeng & Stories

Setelah sesi resmi bersama Master Adji berakhir, suasana belum benar-benar selesai. Para Ninja diajak duduk lebih lama, kali ini sambil menikmati es podeng traktiran Master Adji. Obrolannya mengalir santai dari topik ringan sampai pengalaman yang nggak sempat dibahas di forum utama. Justru di momen sederhana seperti ini, bonding antara Ninja dan Master terasa lebih kuat.Es podeng jadi medium kecil, tapi maknanya besar: membawa kehangatan, membuka ruang curhat, dan mempersiapkan Ninja untuk melangkah ke sesi berikutnya bersama Master Yodi.

Beyond the Spotlight with Master Adji

Beyond the Spotlight with Master Adji

Selesai sesi resmi bukan berarti suasana berakhir. Para Ninja masih duduk bareng Master Adji, ngobrol ngalir dari kerjaan, pengalaman, sampai hal-hal sederhana yang bikin semuanya lebih dekat. Di tengah candaan ringan, muncul pesan yang kuat: seorang pemimpin tidak selalu harus ada di depan. Kadang, perannya justru membuka jalan dari belakang dengan menjaga ritme, merawat relasi, dan memastikan energi tim tetap terjaga. Momen santai ini jadi pengingat bahwa kepemimpinan sejati sering muncul di luar forum formal, dalam obrolan yang apa adanya tapi membekas lama.

Before the Storm with the Grandmaster Faizal

Before the Storm with the Grandmaster Faizal

Sebelum masuk ke sesi utama, para Ninja punya kesempatan ngobrol santai dengan Grandmaster Faizal. Tidak ada panggung, tidak ada jarak hanya percakapan sederhana yang penuh tawa dan cerita. Di tengah obrolan itu, Grandmaster membagikan bukunya Thriving on Turbulence. Bukan sekadar bacaan, tapi tantangan: temukan bagian yang paling mengena, lalu ceritakan kembali. Baru setelah itu, tanda tangan diberikan.Momen kecil ini justru menjadi besar. Ninja merasa lebih dekat, lebih siap, dan lebih percaya diri untuk menghadapi perjalanan berikutnya.

Quotes Inspirational

"Selalu berikan warna dimana kita berada"

Komang Budi Aryasa
Komang Budi Aryasa
EGM Divisi Digital Product

"Energi itu berlimpah, asal kita terbuka untuk menerimanya"

Komang Budi Aryasa
Komang Budi Aryasa
EGM Divisi Digital Product

"Jangan dikontrol oleh waktu, tapi kitalah yang harus mengontrol waktu"

Komang Budi Aryasa
Komang Budi Aryasa
EGM Divisi Digital Product

"Be aware of your DNA. Kenali kekuatanmu dalam pitching, apakah kamu kuat di pembuka, di tengah, atau justru di penutup"

Fauzan Feisal
Fauzan Feisal
Deputy EGM Divisi Digital Product

"Cari analogi yang pas dengan audiens, jangan cari yang bisa membuat mereka tersinggung"

Fauzan Feisal
Fauzan Feisal
Deputy EGM Divisi Digital Product

"Humans like surprises, while business don't"

Fauzan Feisal
Fauzan Feisal
Deputy EGM Divisi Digital Product

“Menjadi pemenang berarti siap dengan tuntutan, termasuk mempertahankan kemenangan”

Faisal Yusuf
Faisal Yusuf
Direktur Metranet

“Dengan limitasi, kita dipaksa untuk berpikir, berjuang, dan problem solving”

Faisal Yusuf
Faisal Yusuf
Direktur Metranet

“Belajarlah dari orang yang kalah, pahami kenapa mereka kalah, supaya kita bisa menang ke depan”

Faisal Yusuf
Faisal Yusuf
Direktur Metranet

“Situational leadership memerlukan pemahaman tingkat kompetensi dan motivasi team sehingga tepat dalam mengarahkan, coaching, supporting atau delegasi”

Didik Budi Santoso
Didik Budi Santoso
Direktur Metranet

“Komunikasi terbaik seorang leader adalah mendengarkan”

Didik Budi Santoso
Didik Budi Santoso
Direktur Metranet

“Hidup itu hanya menjalani konsekuensi atas opsi yang kita pilih”

Didik Budi Santoso
Didik Budi Santoso
Direktur Metranet

“Kita harus tau salahnya apa dan dimana, tapi jangan menonjolkan salahnya siapa”

Fopo R. Fauzi
Fopo R. Fauzi
EGM Information Technology

“Satu kegagalan bisa jadi ilmu yang berkali-kali lipat nilainya”

Fopo R. Fauzi
Fopo R. Fauzi
EGM Information Technology

“Gap itu harus dicari jalannya, resource dimanfaatkan, supaya bisa menutup kekosongan yang ada”

Fopo R. Fauzi
Fopo R. Fauzi
EGM Information Technology

“Being genuine dan terbuka ke working level itu kunci komunikasi”

Aris Sudewo
Aris Sudewo
Direktur Utama NUON

“Leadership itu seni, cari ritmemu sendiri dan sesuaikan dengan lingkungannya”

Aris Sudewo
Aris Sudewo
Direktur Utama NUON

“Tantangan tidak pernah diberikan ke orang random. Kalau pintu kesempatan terbuka, waktunya untuk pembuktian”

Aris Sudewo
Aris Sudewo
Direktur Utama NUON

“Bisnis itu selalu ada opsi kalau mentok, cari jalan lainnya”

Chandra Tamrin
Chandra Tamrin
Direktur NUON

“Mengerti kebutuhan customer is a must!”

Chandra Tamrin
Chandra Tamrin
Direktur NUON

“Tantangan tidak pernah diberikan ke orang random. Kalau pintu kesempatan terbuka, waktunya untuk pembuktian”

Chandra Tamrin
Chandra Tamrin
Direktur NUON
"Think two levels ahead, try to expand awareness and skillset beyond your current role"
Jokoadi Wibowo
Jokoadi Wibowo
VP IT Digital Strategy & Performance
The platinum (even not golden!) rule: "Treat others the way you want to be treated"
Jokoadi Wibowo
Jokoadi Wibowo
VP IT Digital Strategy & Performance
"Intention is the anchor, a strong one drives us to strive forward as far as we can"
Jokoadi Wibowo
Jokoadi Wibowo
VP IT Digital Strategy & Performance
"Membangun relasi bukan hanya dengan yang setingkat atau ke atas, tetapi juga ke bawah, supaya keseimbangan tetap terjaga"
Adji Saktiono
Adji Saktiono
Deputy EGM Information Technology Development
"To be a leader doesn't mean you've to mirroring your leader, just be yourself"
Adji Saktiono
Adji Saktiono
Deputy EGM Information Technology Development
"Becoming a leader doesn't mean scoring a perfect 10 in everything, but knowing how to orchestrate it all"
Adji Saktiono
Adji Saktiono
Deputy EGM Information Technology Development
"Start broadening your network to expand your horizon"
Faizal R Djoemadi
Faizal R Djoemadi
Direktur IT & Digital
"Olah-ruh akan menjadi sangat penting, karena menentukan ketahanan dalam menghadapi pressure"
Faizal R Djoemadi
Faizal R Djoemadi
Direktur IT & Digital
"Bagaimana caranya untuk membangun Internal Locus of Control dalam menghadapi beberapa kondisi termasuk keterpurukan"
Faizal R Djoemadi
Faizal R Djoemadi
Direktur IT & Digital

Masters Mindshare

Master Komang: Mastering Time, Energy, and Presence

Master Komang: Mastering Time, Energy, and Presence

Leadership bukan tentang posisi, tapi tentang kesadaran dalam mengatur waktu, menjaga energi, dan memberi warna di setiap tempat kita berpijak.

Master Fauzan: Reading the Room, Owning the Energy

Master Fauzan: Reading the Room, Owning the Energy

Pitching bukan sekadar menyampaikan ide, tapi tentang mengatur ritme, membaca momen, dan menjaga arah energi agar tetap steady sampai akhir.

Master Faisal: Turning Limitations into Momentum

Master Faisal: Turning Limitations into Momentum

Mentalitas tangguh adalah fondasi untuk menjaga konsistensi kemenangan.

Master Didik: Purpose, Consequence, and Presence

Master Didik: Purpose, Consequence, and Presence

Kepemimpinan sejati dimulai dari purpose, dijalankan dengan adab, dan dibuktikan lewat kehadiran.

Master Fopo: Beyond the Gap, Beyond the Role

Master Fopo: Beyond the Gap, Beyond the Role

Gap bukan kelemahan, tapi ruang belajar yang mengajarkan bagaimana kita menerima keterbatasan, mempercayai kemampuan diri, dan berani melampaui peran yang ada.

Master Aris: Empathy, Mindfulness, and Authenticity

Master Aris: Empathy, Mindfulness, and Authenticity

Otoritas lahir bukan dari meniru, melainkan dari hadir dengan empati, kesadaran, dan ketulusan.

Master Chandra: Navigating Strategy with Alignment

Master Chandra: Navigating Strategy with Alignment

Inovasi boleh liar, tapi tetap harus berakar pada strategi dan core yang jelas.

Master Yodi: Self-Discovery and the Power of Prayer

Master Yodi: Self-Discovery and the Power of Prayer

Kekuatan kepemimpinan berawal dari keberanian mengenal diri, dan keteguhan doa yang menjaga arah.

Master Adji: Harmony in Rhythm and Energy

Master Adji: Harmony in Rhythm and Energy

Keseimbangan tim terjaga saat irama selaras dan energi saling menguatkan.

Grandmaster Faizal: The Essence of Segitiga 5R

Grandmaster Faizal: The Essence of Segitiga 5R

Pemimpin sejati adalah ia yang menyeimbangkan rasio, raga, rasa, relasi, dan ruh dalam setiap langkah.

Coffee Talks

Brewed Insights with Guest Master Fitri

Brewed Insights with Guest Master Fitri

???
???

Click Here!!!

Apa kualitas paling penting yang membedakan “leader biasa” dengan “leader yang impactful”?

1 Reply

-

-

1 month ago

???
???

Click Here!!!

Kalau di umur rentan 23-27 tahun ini, sebaiknya saya mulai dari mana? Apakah fokus memperdalam hard skill dulu, atau langsung diasah ke soft skill kepemimpinan?

1 Reply

-

-

1 month ago